Perkembangan Pasar Modal Regional Kalimantan

- 27 Maret 2024, 18:24 WIB
Perkembangan Pasar Modal Regional Kalimantan
Perkembangan Pasar Modal Regional Kalimantan /

OkeTanbu, Pikiran Rakyat - Kinerja sektor Pasar Modal per Januari 2024 di Wilayah Regional Kalimantan menunjukkan tren yang positif berdasarkan pertumbuhan nilai kepemilikan saham, nilai transaksi saham, dan jumlah Single Investor Identification (SID) secara berurutan sebesar 30,55 persen, 31,29 persen dan 19,35 persen.

Provinsi Kalimantan Selatan juga menunjukkan peningkatan nilai transaksi saham sebesar 26,36 persen dan jumlah SID meningkat sebesar 16,55 persen atau menjadi
sebanyak 162.032 akun.

Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB)

Total piutang pembiayaan yang disalurkan se Kalimantan sebanyak Rp57,9 triliun atau meningkat sebesar 19,18 persen yoy dengan NPF sebesar 1,29 persen.

Penyaluran tertinggi pada pembiayaan investasi, yaitu sebesar Rp 29 triliun atau sebesar 50,02 persen
dari total piutang pembiayaan.

Sementara itu, total piutang pembiayaan di Kalimantan Selatan sebanyak Rp11,9 triliun atau meningkat sebesar 17,27 persen yoy dengan NPF 1,30 persen.

Sektor Ekonomi terbesar yang menyerap piutang pembiayaan yaitu Pertambangan dan Penggalian (Rp 4,1 triliun), diikuti Perdagangan Besar dan Eceran (Rp 1,9 triliun), serta Pengangkutan dan Pergudangan (Rp782,5 miliar).

Tingkat Wanprestasi (TWP90) Fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending di Kalimantan Selatan posisi Januari 2024 sebesar 2,30 persen, lebih rendah daripada Nasional (2,95 persen).

Penyaluran pinjaman di Kalimantan Selatan sebanyak Rp223,92 miliar, meningkat 29,45 persen.

Pengembangan Ekonomi Daerah

OJK, Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan, Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan, Pemerintah Daerah, Akademisi, dan Perwakilan Industri Jasa Keuangan di Kalimantan Selatan telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Tingkat Daerah untuk mengoptimalkan peran sektor jasa keuangan dalam pengembangan
ekonomi Daerah.

Hasil FGD menyepakati untuk merekomendasikan sektor pertanian untuk ketahanan pangan menjadi fokus pengembangan ekonomi Daerah.

Hal tersebut sejalan dengan upaya transformasi ekonomi pemerintah provinsi untuk menggeser sektor pertambangan ke sektor pertanian.

Edukasi dan Perlindungan Konsumen Regional Kalimantan

Sejak Januari sampai Februari 2024, OJK Provinsi Kalimantan Selatan telah melaksanakan 11 kegiatan edukasi di 5 kab/kota di Kalimantan Selatan.

Materi edukasi yang disampaikan meliputi Pengenalan OJK, Pengelolaan Keuangan, Waspada Penawaran Jasa
Keuangan Ilegal dan Kejahatan Digital, serta Pengenalan Produk dan Layanan Keuangan.

Sementara itu, pengaduan yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan dan disampaikan melalui APPK sebanyak 72 pengaduan dengan rincian 7 pengaduan menggunakan Media Surat dan 65 pengaduan melalui Website.Semua pengaduan telah ditindaklanjuti oleh PUJK.

Gebyar Ramadhan Keuangan (GERAK) Syariah 2024

GERAK Syariah 2024 telah dibuka secara Nasional oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi pada Rabu, 13 Maret 2024 secara online.

Kampanye ini dilanjutkan oleh setiap Kantor OJK di Daerah.

OJK Provinsi Kalimantan Selatan berkolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Bank Syariah Indonesia, Bank Muamalat, Pegadaian Syariah, Bank Kalsel Syariah, Forum Wartawan Ekonomi (FWE) Kalsel dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Rangkaian kegiatan yang terdiri dari :

a. Talkshow Syariah melalui radio dengan tema “Paylater dalam Sudut Pandang
Keuangan Syariah” pada tanggal 15 Maret 2024;
b. Rangkaian literasi dan edukasi keuangan Syariah antara lain kepada para pengajar SMK/SMA Maestro Banjarmasin (18 Maret 2024) dengan tema “Lihai Maharagu Duit,” kepada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Universitas
Islam Kalimantan dan Politeknik Negeri Banjarmasin.
Kegiatan (19 Maret 2024)
dengan tema “Kelembagaan dan Produk Keuangan/Layanan Syariah 2024,”
Kegiatan Bimbingan Teknis (bimtek) kepada Dewan Kemakmuran Masjid (20 Maret 2024), Edukasi Keuangan Syariah di Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin (21 Maret 2024), dan kegiatan Dishare atau Diskusi Syariah kepada ibu-ibu di Panti Asuhan Hikmah Zam-zam dengan tema “Lihai Maharagu Duit Kaluarga,” (25 Maret 2024);
c. Puncak Gerak Syariah Kalsel ditutup dengan kegiatan berbagi takjil, dilanjutkan
dengan seminar, penyerahan bantuan kepada panti asuhan oleh Bank Kalsel, serta
diskusi peningkatan keuangan syariah di Kalimantan Selatan (27 Maret 2024).
OJK bersama seluruh pemangku kepentingan dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan terus bergerak menebarkan manfaat melalui upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan
syariah kepada masyarakat, khususnya di Kalimantan Selatan.***????????️⛹️????????

Editor: Dewi Mutmainnah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x