Seorang Pria Rela Jual Ginjal Gegara Terlilit Hutang

- 2 April 2024, 01:26 WIB
Ilustrasi ginjal.
Ilustrasi ginjal. /Unsplash/Robina Weermeijer/

OKETANBU, Pikiran Rakyat - Bakul es cincau di Mojokerto, Ipang Parta Murdiani (33) berniat menjual ginjalnya demi terbebas dari jeratan utang. Berbagai ikhtiar dia lakukan demi mendapat cara menjual ginjalnya secara legal. Dia hubungi akun medsos pejabat, kepala daerah, artis, bahkan datang ke rumah Gibran Rakabuming Raka di Solo.

Ipang mulai terjerat utang untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak di-PHK dari pabrik sepatu di Miji Baru, Kota Mojokerto pada 2020. Dia beberapa kali utang di koperasi, ditipu beberapa teman yang meminjam namanya untuk kredit motor tapi dijual, hingga total utang atas namanya kini mencapai Rp 68 juta.

Karena mertuanya risih dengan Ipang yang terus dikejar-kejar penagih utang, pria itu kini terpaksa hidup nomaden--kadang di masjid, kadang di warung--sambil tetap menjalankan usaha kecil-kecilan menjual es cincau bersama istrinya di Perumahan Surodinawan, Kota Mojokerto

Warga asal Dusun Unggahan, Desa Banjaragung, Puri, Kabupaten Mojokerto itu telah bersepakat dengan istrinya untuk menjual ginjal demi melunasi semua utang yang telah menjeratnya. Menurut Ipang dan istrinya, jual ginjal adalah satu-satunya jalan keluar bagi keluarga mereka.

Berbagai cara ia lakukan agar pemerintah memfasilitasinya menjual donor ginjal secara legal. Pada H-1 Lebaran Idul Fitri, ia nekat ke Solo untuk menemui Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran. Ia berangkat naik bus dari Mojokerto berbekal uang Rp 150.000 yang susah payah dia kumpulkan dari berdagang es cincau.

Tapi apes yang didapat oleh Ipang. Setelah tiba di rumah pribadi Gibran usai bertanya kepada sejumlah warga, seketika oleh penjaga rumah itu kedatangannya ditolak mentah-mentah. Hingga dia pulang dengan tangan hampa.

"Saya disuruh tanya ke warga rumahnya Mas Gibran, rumah pribadinya. Saya tanya warga, lalu diarahkan. Saya datang ke rumahnya, baru izin di penjaga sudah ditolak, langsung disuruh pulang," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Dewi Mutmainnah


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x