Network
OKETANBU, Pikiran Rakyat - Selain mengalami penurunan fisik, para lanjut usia (lansia) terkadang juga menghadapi masalah psikologis seperti kekhawatiran tentang rasa takutnya terhadap kematian, kehilangan keluarga atau teman karib, serta dukungan sosial.
Hal inilah yang melatarbelakangi Yayasan Uma Kandung untuk meluncurkan program "Lansia Menuju Husnul Khatimah". Peluncuran program tersebut dilaksanakan di aula Pesanggrahan Yayasan Uma Kandung di Jalan Cendrawasih Banjarmasin, pada Kamis (10/8).
Ketua Yayasan Uma Kandung, Rachmah Norlias mengatakan tujuan program ini dalam rangka meningkatkan iman dan takwa para lansia binaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan, mereka mendapatkan ketenangan dan ketentraman jiwa, kebahagiaan serta mengingatkan akan kematian dengan husnul khotimah.
"Kita hidup di dunia ini tidak hanya jasmani yang dijaga, tetapi juga rohani. Apalagi binaan kami rata-rata lansia hampir 240 orang. Jadi program ini memberikan semacam "sangu" (bekal) untuk meningkatkan iman dan takwa bagi mereka," jelasnya.
Ketua Komisi I DPRD Kalsel ini menjelaskan program ini secara teknis, yaitu menugaskan satu orang pengurus yayasan menjadi pendamping untuk dua lansia. Mereka mendatangi rumah lansia sebanyak empat kali dalam sebulan dan selama tiga bulan. Untuk sementara, saat ini masih dalam tahap percobaan, ada 10 orang lansia yang mengikuti program ini.
"Materi yang disampaikan antara lain tatacara berwudhu, tatacara sholat, mengaji dan doa-doa harian," terangnya.
Rachmah menambahkan pihaknya juga terbuka kepada para donatur yang ingin ikut berpartisipasi dalam menyukseskan program ini.
Sementara, Pembina Yayasan Uma Kandung, KH. Husin Nafarin, LC, MA menilai program ini sangat baik dilaksanakan karena terkadang daya ingat para lansia ini sudah berkurang sehingga memerlukan bimbingan, terutama dalam hal ibadah.
