Network
OKETANBU, Pikiran Rakyat - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tanah bumbu dalam ramadhan tahun 1444 H kembali menyalurkan zakat Ma'al, zakat fitrah, Infaq dan Shodaqoh sebagai bentuk kepatuhan dalam menjalankan ibadah agama.
Kegiatan ini dilaksanakan secara Simbolis pada (13/4) Sekitar pukul 11.00 WIta di Aula Kantor kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Hadir pada acara tersebut Camat Simpang Empat Yamani, Sekcam Dwi Teguh Ependi, Kasi Terantif, Bachtiar dan 23 orang warga yang mendapatkan bantuan Zakat dari Baznas.
Selain itu hadir juga Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tanah Bumbu, Habib Anhar berserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tamu undangan lainnya
Camat Simpang Empat Tanah Bumbu Yamani dalam sambutan mengucapksn terima kasih kepada ketua Baznas Kabupaten Tanah Bumbu atas penyaluran Zakat Ramadhan berkah kepada warga yang kurang beruntung dalam hal ekonomi.
Dikatakannya zakat adalah salah satu rukun Islam yang ke empat yang harus di laksanakan bagi orang yang mampu dalam Ekonominya, maka Baznas sebagai duta penyampai dan penyambung lidah untuk menyampaikan dan menyalurkan zakat Ma'al, zakat Fitrah, Infak dan Shodoqah dari para Muzakki ke warga Simpang Empat yang benar -benar berhak menerima.
Camat berharap kepada 23 orang warga yang menerima zakat Ma'al dari Baznas Tanbu agar bisa menggunakan uangnya semaksimal mungkin untuk keperluan yang di butuhkan, jangan di gunakan hal yang tidak diperlukan.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Tanah Bumbu Al Habib Anhar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kecamatan Simpang Empat hingga Baznas dapat menyalurkan zakat Ma'al dari Nuzakki kepada wargan yang berhak menerima zakat ma'al.
Selanjutnya, Habib Anhar menuturkan zakat adalah potensi umat Islam yang cukup besar yang harus di kelola secara efektif dan efisien.Potensi tersebut apabila dikelola secara baik dan optimal akan dapat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat umat.pungkas Habib Anhar
Ia mengatakan bahwa Umat Islam sebagai komunitas mayoritas di negeri ini seharusnya lebih giat berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan.Mengingat Pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat sejalan dengan semangat ajaran Islam.
Partisipasi umat tersebut dapat diwujudkan dengan pelaksanaan zakat yang merupakan kewajiban agama dan juga mempunyai fungsi sosial. Potensi zakat belum dikelola secara optimal, diantaranya karena kurangnya kesadaran umat dalam melaksanakannya.
Kesadaran yang cukup tinggi bagi umat Islam untuk mengeluarkan zakat, tampak baru terlihat dalam hal zakat fitrah, sedangkan zakat ma'al (harta) masih belum maksimal perlu lagi kita tingkatkan, semoga para Muzakki dibukakan pintu hatinya untuk mengeluarkan zakat Ma'al, zakat fitrah, Infak dan Shodaqoh, kepada orang yang kurang beruntung dalam penghidupan yakni Fakir dan miskin dan anak yatim dan anak terlantar
