OKETANBU - Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tanah Bumbu menggelar razia penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah hotel di Tanah Bumbu, Kalsel pada Rabu Sore pukul 13.00 Wita (25/01/2023) kemaren
Razia yang dipimpin oleh Kasat Pol PP dan Damkar Tanah Bumbu Anwar Salujang berhasil menjaring enam belas muda mudi bukan suami istri di dua hotel di Kota itu.
Para pasangan tersebut terpaksa dibawa ke Kantor Satpol PP untuk pemeriksaan dan pembinaan lebih lanjut karena saat ditanyakan mereka tidak bisa menunjukkan identitas sebagai pasangan suami istri yang sudah menikah.
Baca Juga: 16 Pasangan Mesum Digerebek Satpol PP saat Asyik Indehoy dalam Hotel
"Mereka yang terjaring sudah di amankan di kantor Satpol PP dan Damkar Tanbu guna untuk pemeriksan dan pembinaan, agar tidak mengulangi lagi perbuatannya yang mencoreng nama baiknya dan keluarganya," ungkap Kasat Pol PP dan Damkar Tanah Bumbu Anwar Salujang
Anwar menyebutkan, para pasangan itu berada di kamarnya masing-masing. Sebagai antisipasi adanya kegiatan prostitusi di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, akhirnya mereka dibawa ke Kantor Satpol PP untuk kepentingan pemeriksaan dan pendataan.
Pihaknya akan terus melakukan operasi pekat tersebut sebagai antisipasi adanya praktik prostitusi di masyarakat. Apalagi sekarang sudah masuk pada kegiatan rutin.
Baca Juga: Inilah 10 SMA Swasta Terbaik Di Kalsel, Sekolahmu Termasuk atau Tidak?
Pengawasan atas kepatuhan tertuang pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu No 21 tahun 2017 tentang penanggulangan prostitusi dan Perda No 9 Tahun 2018 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Pihaknya melaksanakan tugas penertiban dan pengawasan tidak pandang bulu, ini sebagai bukti nyata dalam mendukung visi misi Bupati Tanah Bumbu dr. HM Zairullah Azhar.
Lebih lanjut dikatakannya, enam belas pria dan wanita dewasa terjaring razia tersebut lebih dulu diberikan pembinaan dari tokoh agama, sebelum akhirnya dipulangkan
Baca Juga: Heboh! Kantor Desa Mirip Istana Negara di Tanah Bumbu Pakai Dana Swadaya
“Kita undang Ustadz Muhammad Hidayatullah untuk menasehati ke delapan pasangan pria dan wanita terjaring razia agar tidak mengulangi perbuatan,” kata Anwar Salujang.Kamis (26/1/2023).
Selain itu pihaknya jugA mengundang Dinas Sosial untuk memberikan bimbingan kepada para pasangan yang terjaring itu.
“Semuanya kemudian diminta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan yang melanggar peraturan daerah di kabupaten berjuluk Serambi Madinah,” katanya