Kuntilanak ternyata pernah diteliti oleh Antropolog asal Jerman

- 8 Mei 2023, 09:04 WIB
Ilustrasi kuntilanak/freepik/
Ilustrasi kuntilanak/freepik/ /

Menurut Timo, narasi kuntilanak adalah konstitutif bagi konsepsi diri kemelayuan modern sebagai identitas Islam yang beradab, sebagai masyarakat madani.

"Dengan demikian, konsep ini kontras dengan alam pedalaman Kalimantan yang liar dan menakutkan. Bukan hanya konsep diri kemelayuan di Pontianak, tetapi juga masyarakat modern dan maju di negara Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada umumnya," terangnya.

Kuntilanak Mewujudkan Dimensi Traumatik

Meski begitu, Timo menekankan bahwa persepsi mitos ini ada konsekuensinya. Sebab, kuntilanak telah mewujudkan dan mempertahankan dimensi traumatis dari masyarakat lain.

Oleh karena itu, ketika berhadapan dengan masyarakat modern dan narasi modern, Timo berpendapat bahwa faktor-faktor seperti agama dan animisme tidak boleh dianggap sebagai kebalikan dari modernitas atau ontologi modern/Barat.

Halaman:

Editor: M. Khairil Ansyari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah