Agama dan kemanusiaan bukan untuk dihadap-hadapkan, apalagi dibeda-bedakan. Agama justru datang untuk kemanusiaan. Agama datang untuk memanusiakan manusia, dengan cara memelihara agamanya, jiwanya, akalnya, kehormatannya dan hartanya.
Sebagai bangsa yang dianugerahi keragaman bahasa, budaya hingga agama, bangsa Indonesia patut bersyukur masih diberikan kekuatan menjaga kerukunan.
Baca Juga: HEBAT! Ini 5 SMP Pavorit di wilayah Tanah Bumbu
Keragaman tak lantas menjadikan bangsa Indonesia terbelah dan berkonflik, namun justru semakin meneguhkan komitmen kebangsaan.
Inilah spirit dari makna “Salaam”, yakni berkomitmen menjaga persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyyah) dan persaudaraan kemanusiaan (ukhuwwah insaniyyah).
Dalam kesempatan ini, mari seluruh bangsa Indonesia untuk memetik hikmah dari peristiwa Isra dan mikraj Nabi Muhammad SAW dengan menjaga komitmen keimanan dan kepatuhan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjaga komitmen kerukunan umat beragama sehingga tercipta Indonesia yang harmonis menuju bangsa yang hebat.