Mengerikan! Seorang pria Berniat Jual Ginjal Demi Lunasi Hutang sebesar Rp68 juta

14 Mei 2023, 12:59 WIB
Ilustrasi ginjal. /Unsplash/Robina Weermeijer/

OKETANBU, Pikiran Rakyat - Bakul es cincau di Mojokerto, Ipang Parta Murdiani (33) berniat menjual ginjalnya demi terbebas dari jeratan utang. Berbagai ikhtiar dia lakukan demi mendapat cara menjual ginjalnya secara legal. Dia hubungi akun medsos pejabat, kepala daerah, artis, bahkan datang ke rumah Gibran Rakabuming Raka di Solo.

Ipang mulai terjerat utang untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak di-PHK dari pabrik sepatu di Miji Baru, Kota Mojokerto pada 2020. Dia beberapa kali utang di koperasi, ditipu beberapa teman yang meminjam namanya untuk kredit motor tapi dijual, hingga total utang atas namanya kini mencapai Rp 68 juta.

Karena mertuanya risih dengan Ipang yang terus dikejar-kejar penagih utang, pria itu kini terpaksa hidup nomaden--kadang di masjid, kadang di warung--sambil tetap menjalankan usaha kecil-kecilan menjual es cincau bersama istrinya di Perumahan Surodinawan, Kota Mojokerto

Baca Juga: Daerah Tajir di Kalsel, Urutan Pertama Bukan Tanah Bumbu, tapi Kota ini?

Warga asal Dusun Unggahan, Desa Banjaragung, Puri, Kabupaten Mojokerto itu telah bersepakat dengan istrinya untuk menjual ginjal demi melunasi semua utang yang telah menjeratnya. Menurut Ipang dan istrinya, jual ginjal adalah satu-satunya jalan keluar bagi keluarga mereka.

Berbagai cara ia lakukan agar pemerintah memfasilitasinya menjual donor ginjal secara legal. Pada H-1 Lebaran Idul Fitri, ia nekat ke Solo untuk menemui Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya, Gibran. Ia berangkat naik bus dari Mojokerto berbekal uang Rp 150.000 yang susah payah dia kumpulkan dari berdagang es cincau.

Tapi apes yang didapat oleh Ipang. Setelah tiba di rumah pribadi Gibran usai bertanya kepada sejumlah warga, seketika oleh penjaga rumah itu kedatangannya ditolak mentah-mentah. Hingga dia pulang dengan tangan hampa.

Baca Juga: Para Lulusan SMP merapat, Ini 6 Sekolah SMA Terbaik Unggulan di Kalimantan Selatan

"Saya disuruh tanya ke warga rumahnya Mas Gibran, rumah pribadinya. Saya tanya warga, lalu diarahkan. Saya datang ke rumahnya, baru izin di penjaga sudah ditolak, langsung disuruh pulang," ungkapnya.

Bapak dua anak itu juga menawarkan ginjalnya melalui medsos. Sejumlah akun pejabat ia hubungi untuk meminta difasilitasi donor ginjal secara legal. Dari Bupati dan Wabup Mojokerto, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, hingga Ganjar Pranowo serta Presiden Joko Widodo.

Ia juga melakukan hal serupa ke sejumlah akun medsos artis papan atas seperti Raffi Ahmad dan Baim Wong. Bahkan, Ipang tak segan meminta tolong dengan menghubungi akun medsos para selebgram dan ulama di Tanah Air. Namun upayanya tetap tak membuahkan hasil.

Baca Juga: Bejat! Gadis Kakak Beradik di Banjarmasin di Setubuhi Ayah Kandung

"Tujuan saya donor ginjal yang utama untuk menutup utang. Bila memang ada yang memfasilitasi jalannya, sisa uang untuk buka usaha sendiri bersama istri. Untuk jaga-jaga kemungkinan terburuk, saya minta Rp 100 juta ke atas," terangnya.

Hampir 2 bulan terakhir Ipang terpaksa menumpang mandi dan tidur di masjid atau warung di Lingkungan Kuwung, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. Sebab mertuanya malu dan risih mempunyai menantu yang terus dikejar-kejar para penagih utang.

Selama berumah tangga dengan Sri Wilujeng (31), ia menumpang di rumah mertuanya di Dusun Unggahan. Dia sendiri tak enak hati kalau harus tinggal dengan ibunya yang kini hidup bersama ayah tirinya.

Editor: M. Khairil Ansyari

Tags

Terkini

Terpopuler