Network
OKETANBU, Pikiran Rakyat - Ruangan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana digeledah KPK pada Senin (17/4/2023). Penggeledahan itu dilakukan usai Yana Mulyana terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK di rumah dinasnya pada Jumat (14/4/2023) malam.
Para petugas KPK datang menggunakan dua kendaraan roda empat berwarna hitam. Mereka tiba di Balai Kota Bandung sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung menuju ruang Wali Kota Bandung.
Sesuai menggeledah ruangan Wali Kota Bandung, petugas KPK memeriksa ruangan Area Traffic Control System (ACTS) Kota Bandung pada pukul 13.07 WIB.
Baca Juga: Bakal disalurkan kemustahik, Kodim 1022 Tanah Bumbu Siap Tampung Zakat Fitrah dari para Muzakki
Ruangan itu berada di bagian selatan dari ruangan utama Wali Kota Bandung atau masih berada di kompleks Balai Kota Bandung.
Sebagaimana diketahui, Yana Mulyana ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan ISP (Internet Service Provider) untuk layanan digital Bandung Smart City pada Tahun Anggaran (TA) 2022-2023.
Selain Yana, terdapat lima tersangka lainnya yakni Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan (DD), Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairul Rijal (KR).
Baca Juga: Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Cs menerima Fasilitas ke Thailand oleh penyuap
Kemudian, Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (PT SMA), Benny (BN); CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO), Sony Setiadi (SS), dan Manajer PT SMA, Andreas Guntoro (AG).
"KPK menetapkan enam orang tersangka," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, saat jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta, Minggu dinihari (16/4/2023).
