India Bakal Mendapat Predikat Sebagai Negara Populasi Terpadat di Dunia, Bersaing dengan China

- 22 April 2023, 05:13 WIB
Ilustrasi bendera India
Ilustrasi bendera India /Foto: Pixabay/Chandrak/

Pada tahun 1970-an, pemerintah India mulai serius menggalakkan keluarga kecil. Slogan Hindi, “hum do, humare do”, diterjemahkan secara longgar menjadi “kami berdua dan dua anak kami”, yang mirip dengan istilah Keluarga Berencana Indonesia saat itu, "dua anak cukup" pertama kali diciptakan pada 1950-an, menjadi iklan di mana-mana di stasiun TV dan radio milik pemerintah, termasuk di surat kabar dan majalah.

Sterilisasi perempuan, vasektomi laki-laki, dan kontrasepsi semuanya tersedia dengan murah atau gratis melalui rumah sakit dan klinik yang dikelola pemerintah. Dalam beberapa tahun terakhir, program itu mereda, tetapi mungkin berpengaruh.

Baca Juga: Delapan Partai Politik di Kabupaten Tanah Bumbu Terima Bantuan Dana Hibah

Tingkat kesuburan sudah mulai cenderung lebih rendah tahun 1960-an, menurut data Bank Dunia, dan sekarang turun menjadi dua, tepat di bawah tingkat kesuburan 2,1 anak per perempuan, menurut data pemerintah.

India yang diproyeksikan oleh PBB akan memiliki populasi 1,668 miliar pada tahun 2050. China telah bolak-balik selama bertahun-tahun karena bergeser dari mencoba membatasi kelahiran menjadi mendorong lebih banyak, takut akan dampak ekonomi dari tenaga kerja yang menyusut. PBB sebelumnya memperkirakan China akan memiliki 1,317 miliar orang pada tahun 2050.

Arti politik menjadi negara berpenduduk terbanyak di dunia

Selain hak untuk menyombongkan diri, status baru negara itu tidak hanya sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, tetapi juga yang terpadat, dapat memperkuat klaimnya atas kursi permanen di Dewan Keamanan PBB. (Sekarang hanya lima negara yang memiliki status tersebut, yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, dan China.

India menggunakan kekuatan pasarnya yang berkembang untuk memposisikan dirinya sebagai pemain geopolitik yang signifikan, membangun hubungan dekat dengan AS, Jepang, dan Australia dalam kelompok Quad, tetapi juga memetakan kebijakan luar negeri yang berlawanan.

India menahan diri untuk tidak bergabung dengan sanksi global terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina dan terus membeli minyak mentah Rusia yang murah

Halaman:

Editor: M. Khairil Ansyari

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah