AS membela Israel dari serangan roket milisi Palestina di Lebanon

- 11 April 2023, 03:47 WIB
Ilustrasi Amerika Serikat menegaskan dukungan mereka terhadap Israel yang mendapat serangan balik dari Palestina.
Ilustrasi Amerika Serikat menegaskan dukungan mereka terhadap Israel yang mendapat serangan balik dari Palestina. /Routers

OKETANBU, Pikiran Rakyat - Amerika Serikat (AS) mendukung hak sekutu mereka, Israel, untuk membela diri atas serangan roket dari milisi Palestina di Lebanon. Dukungan itu dinyatakan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel, Jumat (7/4).

"Menargetkan warga sipil tak berdosa dari bangsa mana pun tidak masuk akal. Amerika Serikat mendukung pemerintah dan rakyat Israel," tutur Patel, seperti diberitakan AFP.

Amerika Serikat juga menyuarakan dukungan untuk Israel atas Lebanon. Meski demikian, mereka tidak secara eksplisit mendukung serangan Israel di Masjid Al Aqsa yang memicu serangan balasan milisi Palestina di Lebanon.

Meski tak secara gamblang, AS juga menuding langkah milisi Palestina meluncurkan roket dapat menempatkan Lebanon ke posisi yang berbahaya.

Baca Juga: Biaya Perjalan Haji Reguler setiap Embarkasi di Indonesia, mulai hari ini dibuka untuk pelunasan

"Seiring dengan desakan kami agar deeskalasi pada semua sisi dapat dilakukan, kami membenarkan kemampuan Israel dalam menggunakan haknya untuk membela diri," tutur Patel.

"Penggunaan Lebanon sebagai landasan peluncuran serangan roket terhadap Israel hanya menempatkan Lebanon dalam risiko dan meningkatkan potensi konflik lebih lanjut," sambungnya

Manuver saling serang antara pasukan Israel dan milisi Palestina berawal dari serangan di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4) lalu. Serangan yang dilakukan pasukan Israel itu menyebabkan banyak jemaah luka-luka.

Puluhan roket dari Lebanon kemudian ditembakkan ke Israel sebagai bentuk serangan balasan, Kamis (6/4). Tentara Israel segera membalas lewat serangan ke Lebanon pada Jumat (7/4) dini hari.

Baca Juga: Peringkat Pertama Terbaik se Indonesia, Pemprov Kalsel Terima Penghargaan dari Kemenkes juara Pelayanan Kefarm

Serangan itu menimbulkan tiga ledakan keras di wilayah Tirus, Lebanon. Abu Ahmad, salah satu warga, mengaku mendengar ledakan dan melihat granat jatuh di dekat kamp pengungsian warga Palestina.

"Setidaknya dua granat jatuh [di dekat kamp]," kata Ahmad, seperti diberitakan AFP.

Rentetan peristiwa itu masih berlanjut setelah dua warga Israel juga tewas dalam insiden penembakan di Kota Efrat, permukiman ilegal Israel di Tepi Barat.

Insiden lain juga terjadi di Tel Aviv, menyebabkan satu orang pria tewas dan lima orang terluka imbas serangan di pusat kota tersebut.

Editor: M. Khairil Ansyari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x