Model simulasi 3 kandidat yang dimainkan PSK2P Universitas Indonesia dari 5 besar itu memunculkan tiga nama. Teratas adalah Zairullah Azhar dengan 41,8%, disusul Muhidin mengoleksi 22,6% dan Anang Syakhfiani dengan 8,5%. Sedangkan, rahasia atau tidak menjawab mencapai 27,1%.
Nah, jika simulasi head to head antara Zairullah Azhar versus dengan Muhidin dalam Pilgub Kalsel 2024 versi survei PSK2P Universitas Indonesia didapat fakta bahwa Zairullah Azhar jauh lebih unggul meraup 47,8% berbanding dengan Muhidin hanya 26,0%. Dengan catatan pemilih (responden) merahasikan jawaban mencapai 3,1% dan undecided voters cukup besar ceruknya 23,2%.
Pada kesimpulan survei PSK2P Universitas Indonesia menyebut Zairullah Azhar tetap berada di elektabilitas top mind dengan keterpilihan Zairullah Azhar mempunyai jarak berkisar 20% dengan kandidat di bawahnya, Muhidin.
Begitu pula, jika head to head antara Zairullah Azhar versus Muhidin terjadi gap elektabilitas 21.8%. Hal ini menjelaskan bahwa kandidat lain yang terkuat setelah Zairullah Azhar adalah Muhidin.
“Tetapi, karena ada faktor undecided voters (26,3%) maka setiap kandidat berpeluang menambah perolehan suara dan berpeluang memenangi kontestasi,” begitu analisis survei PSK2P Universitas Indonesia.***