TIPS! Sekolahkan Anak jadi Santri di Pondok Pesantren

- 5 Februari 2023, 13:33 WIB
Kunjungan rutin orang tua santri ke Pondok Pesantren Al-Kautsar Satui
Kunjungan rutin orang tua santri ke Pondok Pesantren Al-Kautsar Satui /Khairil Ansyari/

OKETANBU - Masa kunjungan rutin untuk anak sekolah pondok pesantren biasanya di adakan pada hari Minggu, baik itu kunjungan mingguan dan bulanan yang ditetapkan oleh pesantren itu sendiri.

Untuk orang tua yang menitipkan anaknya di pesantren, tentunya harus bersiap untuk  berpisah kembali dengan anak tercinta setelah kunjungan rutin. Anak-anak yang harus kembali menjadi santri dan melewati hari-harinya dengan segala macam aturan.

Kepada para orang tua ataupun anak-anak, ada beberapa pengetahuan dasar yang harus kita tau ketika memutuskan untuk menitipkan anak belajar di pesantren.

Baca Juga: SEKOLAH KAMU TERMASUK! Berikut Enam Sekolah Penerima Adiwiyata di Tanah Bumbu

Pertama, memasukkan anak ke pesantren tentunya tidak sama dengan menyekolahkan di dekat rumah. Pesantren adalah sebentuk subkultur tersendiri yang memiliki aturan, nilai dan budaya yang unik, tentunya jauh berbeda dengan di rumah.

Lebih bagus jika dari sebelum mondok,anak-anak kita telah di kenalkan dengan dunia pesantren. Boleh dengan cerita tentang pesantren atau ajaklah anak sesekali berkunjung ke pesantren-pesantren, agar mereka punya gambaran, bagaimana nantinya ketika mereka  mondok.

Kedua, Pada hakikatnya  hampir setiap pesantren, apa lagi yang tradisional adalah rumah seorang (kyai ataupun habib) yang dipercayai oleh orang tua, mempunyai sedikit banyak ilmu ataupun metode pembelajaran tentang agama, yang tentunya akan berguna untuk bekal anak-anak di masa yang akan datang.

Baca Juga: KEREN ABIS! Peringati Hari Pahlawan, Pagatan Dipercantik dengan Lampu Hias

Jadi, kita juga harus mengajarkan anak-anak kita sopan santun dan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh kyai. Gak lucu kan kalo ada anak yang demo kepada kyainya atau guru-gurunya. 

Orang tua pun harus mengatur
Lantas, bukan Cuma anak-anak, kita, sebagai orang tua pun harus mengatur banyak hal kepada diri kita sebelum, selama dan seusai anak mencari ilmu di pesantren.

Pertama, Mulai, dari mengatur niat untuk memondokkan anak, agar mempunyai akhlakul karimah, memiliki bekal ilmu agama yang berkah dan tentunya bermanfaat, serta dapat belajar untuk mengamalkannya dikit demi sedikit. Jangan pula menitipkan anak ke pesantren karena sudah tidak sanggup untuk menasehati dan  menuntunnya.

Baca Juga: Didukung 11 Cabang Olahraga, Legislator Tanah Bumbu Mantap Maju di Suksesi Ketua KONI

Kedua, Jangan pula lupa meminta izin untuk menitipkan anak, memberi kepercayaan penuh pada orang yang dititipi, serta meminta maaf jika selama anak menuntut ilmu akan banyak merepotkan kyai dan guru-guru.

Ketiga, peliharalah relasi dengan Pengurus pesantren secara lahir dan batin. Setiap mengunjungi anak, luangkanlah waktu untuk bersilaturahmi dan beramah tamah dengan Pengasuh pondok ataupun guru-guru. Walau untuk Sekedar mengenal lebih baik dan menanyakan perkembangan anak yang dititipkan.

Terkadang bagi orang tua hak dan kewajibannya hanyalah sebatas membayar uang bulanan/infak dengan tepat waktu, dan anaknya memperoleh nilai raport yang bagus.

Editor: M. Khairil Ansyari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x