Network
OKETANBU, Pikiran Rakyat - Toyota sudah menjual hatchback bernama Yaris di Indonesia kemudian baru saja meluncurkan Yaris Cross yang bentuknya SUV. Kedua model ini, walau sama-sama pakai nama Yaris, tak berhubungan secara langsung.
Hatchback Yaris (XP150) dijual di dalam negeri sejak 2014. Mobil ini menggunakan platform yang sama dengan sedan Vios dan keduanya diproduksi di Indonesia.
Toyota telah memutuskan menghentikan produksi Vios di dalam negeri sejak 2022. Walau tak lagi dirakit lokal merek terlaris ini tetap menjual Vios, generasi terbarunya, keempat, yang meluncur pada Oktober 2022 di Tanah Air.
Baca Juga: Internet WiFi Ilegal di Tanah Bumbu Menjamur, Pelaku Usaha Perjualbelikan Bisa Dipidana
Vios generasi keempat dirancang memakai Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Yaris yang menggunakan sasis lama tetap diproduksi dan dijual di dalam negeri. Bahkan model ini telah mendapat penyegaran, peluncurannya dilakukan pada 10 Mei 2023 di Jakarta.
Toyota Indonesia pernah mencoba mendandani Yaris ala crossover menggunakan ramuan yang dinamakan 'Yaris Heykers' dengan ground clearance tinggi. Selain di Indonesia, Yaris Heykers juga sempat dijual di negara lain seperti Afrika Selatan, Thailand dan Brasil dengan nama Yaris Cross.
Yaris Cross
Yaris Cross yang meluncur di Indonesia pada 15 Mei 2023 cukup beda dari histori hatchback Yaris.
Yaris Cross (XP210) awalnya dijual di Jepang pada 2020 dan di Eropa pada 2021 buat mengisi SUV segmen B. Buat kedua pasar itu Yaris Cross dirancang menggunakan Toyota New Global Architecture (TNGA) GA-B.
Baca Juga: Internet WiFi Ilegal di Tanah Bumbu Menjamur, Pelaku Usaha Perjualbelikan Bisa Dipidana
Sedangkan Yaris Cross di Indonesia yang baru saja meluncur tidak menggunakan TNGA melainkan dirancang memakai DNGA. Hal ini diakui Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor Anton Jimmy.
"Untuk platformnya itu DNGA," kata Anton saat peluncuran.
Selain punya wajah berbeda, secara spesifikasi mendasar mobil ini juga lebih besar dari Yaris Cross versi Eropa.
Yaris Cross di Indonesia ukurannya panjang 4.310 mm, lebar 1.770 mm, tinggi 1.615 mm, dan wheelbase 2.620 mm. Sedangkan spesifikasi Eropa yakni panjang 4.172 mm, lebar 1.765 mm, tinggi 1.595 mm dan wheelbase 2.560 mm.
Yaris Cross yang diduga punya kode AC200 atau D66B ini diproduksi di Indonesia di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. Secara platform Yaris Cross buat Indonesia lebih mirip generasi keempat Vios DNGA yang punya kode AC100.
Mobil ini tersedia varian mesin bensin 1.500 cc dan juga hybrid dengan kapasitas mesin yang sama. Yaris Cross merupakan mobil hybrid Toyota termurah yang dijual di Indonesia saat ini.
