Menurut Mayo Clinic, sindrom hiperstimulasi ovarium sebenarnya jarang terjadi. Namun, kondisi ini bisa memicu komplikasi yang berakibat fatal.
Misalnya, hiperovulasi bisa memicu penumpukan cairan di perut atau dada, pembekuan darah, gagal ginjal, ovarium terpuntir, dan masalah pernapasan.
Kini, Nabatanzi hanya bisa berharap agar anak-anaknya bahagia.