Petugas haji tersebut, kata Hilman, nantinya akan diberikan wawasan khusus dalam menangani jemaah lansia ini. “Petugas itu nanti akan diberikan wawasan khusus penanganan jemaah lansia, karena tahún ini Kemenag punya program haji ramah lansia,” terangnya.
Ia menambahkan, selain program “haji ramah lansia”, Kemenag juga sudah mempersiapkan asrama haji menjadi tempat yang ramah bagi jemaah haji berkebutuhan khusus.
Kemenag sendiri akan menggandeng Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang punya pusat studi untuk mengkaji jemaah haji inklusif ini.
“Persiapan asrama haji pada musim haji tahun ini adalah karena lebih banyak jemaah lansia yang akan berangkat akan ada sedikit modifikasi-modifikasi di asrama dan kami akan konsultasi juga dengan perguruan tinggi PTKIN yang punya pusat studi inklusif untuk jemaah haji berkebutuhan khusus agar asrama-asrama itu bisa ramah disabilitas,” jelas Hilman.
Baca Juga: Dandim 1022 Tanah Bumbu Hadiri Haul Peringati Hari Pahlawan 7 Februari Pagatan
Persiapan asrama haji lainnya adalah menyiapkan layanan dan fasilitas yang terus dikebut jelang musim haji tahun ini.
“Kami juga sampaikan kami juga terus memitigasi dalam segi pelayanannya maupun fasilitas kesehatan yang disediakan,” ujar Hilman.
Untuk embarkasi, Tahun ini ada penambahan embarkasi yakni Asrama Haji Embarkasi Indramayu yang saat ini sedang dikejar untuk diselesaikan berbarengan dengan persiapan Bandara Kertajarti.
“Karena nantinya jemaah haji Jawa Barat sebagian akan berangkat dari Bandara Kertajati yang saat ini sedang dilakukan persiapan penuh sesuai persyaratan yang dilakukan oleh General Authority Civil Aviation (GACA) Arab Saudi yang sangat ketat sekali dan tetap akan kita negosiasikan,” tandasnya.