Dukung Pembangunan Hutan Kota di Tanah Bumbu, Dirjen Planologi Tanam Ribuan Pohon

7 Maret 2024, 19:42 WIB
Dukung Pembangunan Hutan Kota di Tanah Bumbu, Dirjen Planologi Tanam Ribuan Pohon /Doc. Khairil/

OkeTanbu, Pikiran Rakyat - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menanam ribuan batang pohon untuk mendukung pembangunan Hutan Kota pada lahan seluas 560 hektare di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Sari Gadung, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Dalam kegiatan itu dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) KLHK Hanif Faisol Nurofiq dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, juga dihadiri Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar hanya melakukan penanaman awal sebanyak 4 ribu pohon dengan luasan laham 4,5 ha.

Dirjen PKTL KLHK Hanif Faisol Nurofiq menyebut hutan kota yang dibangun di Kawasan Industri Batulicin itu merupakan langkah pemerintah menyiapkan pusat kota di Kabupaten Tanah Bumbu menjadi etalase hutan di tengah kota.

“Kota Batulicin ini memiliki potensi perkembangan yang cukup pesat sehingga harus disiapkan sejak dari sekarang. Kita juga ingin memberikan gambaran kepada masyarakat terkait pentingnya hutan, ini akan menjadi penyeimbang dari aspek lingkungan terhadap pembangunan kota yang semakin pesat,” ujarnya usai memimpin penanaman pohon secara serentak. Kamis (07/3/2024) pagi

Hanif menuturkan hutan kota itu nantinya akan memiliki kesamaan seperti Central Park yang ada di Kota New York yang luasnya 340 hektare, hutan kota di Central Park itu dibangun lebih dari 100 tahun lalu dan saat ini menjadi perpaduan yang asri antara kemajuan Kota New York dengan hutan kota.

Ia menegaskan, KLHK sangat mendukung penuh segala upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terkait rencana pembangunan hutan kota di lahan 560 hektare tersebut.

Pada kesempatan itu, Hanif menyampaikan pesan dari Menteri LHK Siti Nurbaya bahwa upaya penanaman pohon serentak secara nasional sudah dilakukan sejak awal musim penghujan sebagai langkah untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang nyata terjadi secara global.

“Menanam pohon adalah langkah positif untuk merestorasi dan melindungi lingkungan, tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang,” ucap Hanif.

Penanaman ribuan pohon secara serentak yang dilakukan di RTH Kawasan Industri Batulicin itu sekaligus memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-41 di Provinsi Kalimantan Selatan.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar yang ikut mendampingi Dirjen PKTL KLHK, mengatakan pihaknya berkomitmen penuh untuk merealisasikan pembangunan hutan kota di Kabupaten Tanah Bumbu yang merupakan lahan aset milik Pemprov Kalsel.

Menurut dia, upaya tersebut untuk mengoptimalkan pengurangan lahan kritis yang nantinya dipadukan dengan rencana pengembangan kawasan industri.

Sebelumnya, pemerintah daerah telah berhasil membangun RTH yang berada di beberapa wilayah, yakni di areal kawasan perkantoran Gubernur Kalsel (Forest City) dengan luas 90 hektare, di kawasan golf seluas 15 hektare, di Ambulung seluas empat hektare, dan di Palm Banjarbaru seluas sembilan hektare.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan sesuai master plan Kawasan Industri Batulicin pada tahap awal terdapat 80 hektare areal yang disediakan untuk RTH.

“Untuk hari ini kita menanam sebanyak 4.000 pohon jenis Belangiran dan Jabon seluas empat hektare. Penanaman akan dilanjutkan di seluruh areal RTH Tahap I seluas 80 hektare yang di bagi dalam zona hutan murni, hutan campuran dan agroforestry,” kata Fathimatuzzahra.

Sementara itu, Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar, sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk menghijaukan dan membangun taman-taman kota atau Ruang Terbuka Hijau.

”Untuk mendukung itu, kami juga sudah memenganggarkan untuk penghijaukan sepanjang jalan di kabupaten Tanah Bumbu dengan anggaran Rp 6 Miliar melalui Dinas Lingkungan Hidup,” katanya.

Diketahui, program revolusi hijau yang digalakkan Pemprov Kalsel sejak 2016 telah berhasil menghijaukan lahan seluas 150.954 hektare.

Lewat program ini, Kalsel berhasil meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) dan luas lahan kritis juga mengalami penurunan signifikan dari 642 ribu hektare pada 2013 menurun menjadi 511 ribu hektare pada 2018. Lalu, pada 2022 luas lahan kritis di Kalsel turun menjadi 458 ribu hektare, atau berkurang 184.102 hektare.

Editor: Dewi Mutmainnah

Tags

Terkini

Terpopuler