Network
OKETANBU, Pikiran Rakyat - Saat datang ke Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru, Riau, mungkin kita akan melihat profesi tukang parkir pesawat. Profesi ini mungkin tidak sepopuler pilot atau pramugari.
Tapi jangan salah, karena ternyata gaji tukang parkir pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II bisa menyaingi pilot dan pramugari di Kota Pekanbaru.
Pekerjaannya terlihat mudah, gajinya juga fantastis. Tidak sedikit warga Riau yang berangan-angan ingin memilih profesi ini sebagai salah satu pekerjaan idaman di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II yang ada di Kota Pekanbaru.
Lantas apakah benar pekerjaan mereka tergolong mudah dan gajinya besar? Mari kita sama-sama cek sebenarnya seperti apa profesi ini, tugas dan tanggung jawab, dan hal lainnya yang penting untuk diketahui sebelum memutuskan berkarir di profesi ini.
Apa Itu Tukang Parkir Pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru?
Marshaller adalah pekerjaan mengarahkan pilot untuk mengeluarkan pesawat dari apron maupun memarkirkan pesawat setelah landing di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru.
Profesi ini merupakan bagian dari profesi ground handling atau manajemen pesawat ketika berada di darat yang diparkirkan di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru.
Selama menjalankan tugasnya tukang parkir pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru tugasnya yaitu memberikan sinyal menggunakan marshalling bat.
Kemampuan komunikasi dari bahasa tubuh dan visual sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang tukang parkir pesawat yang handal di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru.
Selanjutnya diketahui, profesi ini sama sekali tidak mudah. Dibutuhkan latihan bertahun-tahun supaya dapat menjalankan pekerjaan menjadi tukang parkir pesawat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Kota Pekanbaru dengan baik.
