Network
OkeTanbu, Pikiran Rakyat - Getaran Gempa Kabupaten Tuban yang terasa juga di Kalimantan Selatan, yang terjadi dua kali di Jum'at (22/3/2024) dengan Episentrumnya di Wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, cukup mengagetkan masyarakat Kalimantan Selatan.
Negara harus hadir dalam setiap bencana dan bentuk kehadiran tersebut dengan mengurangi korban bencana dari masyarakat yang terdampak.
Pesan Gubernur Sahbirin Noor inilah, kata Kepala Bidang Kebencanaan Dinas Sosial Kalimantan Selatan H Achmadi S Sos yang sangat memacu semangat Jajarannya, khususnya Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalimantan Selatan.
"Kami terus memantau perkembangan dan bekerjasama dengan BMKG. Perkembangan dalam hal apa yang harus dilakukan," ujar Achmadi, Senin (25/3/2024) pagi di ruang kerjanya.
Achmadi menyatakan, memang ada beberapa wilayah di Kabupaten Banjar yang terdampak, namun tidak parah.
"Sesar aktif di Laut Jawa ini belum terdeteksi aktif. Tapi data yang sudah dikirim ke kantor kami, aliran-aliran atau jalan-jalan Laut Jawa dengan Kalimantan, patahan-patahan sesar itu terhubung dengan wilayah kita dan sangat signifikan dalam hubungannya di wilayah kita, walaupun cukup jauh jaraknya. Itu menyambung dengan wilayah Kalimantan Selatan," Achmadi menambahkan.
Dalam mengurangi penyintas bencana, pihaknya dengan program Tagana Masuk Sekolah sudah dilakukan di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru dan setelah Lebaran, dilanjutkan lagi ke Kabupaten Barito Kuala, Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
"Bahkan untuk mengurangi resiko bencana, kami melakukan juga nantinya ke daerah pesisir seperti di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru," pungkas Achmadi.
Info Google :
(Selasa, 7 Pebruari 2023, dibaca sebanyak 5953 kali.)
Sesar adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan. Dua sisi dari sebuah sesar disebut footwall (dinding dasar) dan hanging wall (dinding menggantung).***
