Kalapas Kotabaru Luncurkan Terobosan Sungkeman Kaki Orang Tua bagi Warga Binaan Pemasyarakatan

- 22 Maret 2024, 21:32 WIB
Kalapas Kotabaru Luncurkan Terobosan Sungkeman Kaki Orang Tua bagi Warga Binaan Pemasyarakatan
Kalapas Kotabaru Luncurkan Terobosan Sungkeman Kaki Orang Tua bagi Warga Binaan Pemasyarakatan /

OkeTanbu, Pikiran Rakyat - Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang penuh berkah bagi umat muslim, dimana setiap orang berlomba-lomba untuk menjalankan ibadah berpuasa seharian penuh menahan haus dan lapar serta hawa dan nafsu.

Bulan ramadhan banyak dinanti setiap umat muslim, tak terkecuali juga bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas II A Kotabaru.

Walaupun tidak bisa berkumpul dengan anak dan istri, mereka dengan penuh keikhlasan tetap menjalankan ibadah puasa di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Di tengah gemerlap bulan Ramadhan, Lapas Kelas II A Kotabaru menjadi saksi kebersamaan dan semangat para warga binaan yang tengah menjalani proses pemulihan diri.

Berbagai kegiatan yang bernuansa keagamaan dan pembinaan kemandirian diadakan dengan penuh antusiasme, mengukuhkan ikatan persaudaraan di antara mereka.

Setiap malam, suasana lapas berubah menjadi arena spiritual yang penuh khidmat saat para warga binaan berkumpul untuk melaksanakan ibadah tarawih.

Dalam untaian ayat-ayat suci Al-Quran, terdengar harmoni bacaan yang dipenuhi dengan kesungguhan dan ketenangan. Tak hanya itu, tadarus juga menjadi momen berharga, di mana mereka saling membimbing dan menghafal ayat-ayat Al-Quran, memperkaya kehidupan rohani mereka di balik jeruji besi.

Ada yang sedikit berbeda pada Bulan Ramadhan tahun ini, Lapas Kelas II A Kotabaru meluncurkan terobosan program pembinaan yakni sungkeman.

Kalapas Kelas II Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise kepada matarakyat.co.id pada jumat (22/3/2024) menjelaskan bahwa saat ini WBP Lapas Kotabaru yang beragama muslim dengan keikhlasan sedang menjalankan ibadah puasa.

"Saat ini, anak-anak saya dengan keyakinannya masing-masing serta keikhlasan dan keimanan yang tinggi rutin menjalankan ibadah puasa,"katanya.

"Ada rasa haru, saat mereka pada saat kunjungan diberikan kesempatan untuk sungkeman serta membasuh kaki orang tuanya," jelasnya.

"Setiap pagi anak-anak binaan saya sebelum memulai aktivitas harian mereka, selalu melantunkan ayat suci Al-Quran dari masing-masing Blok Hunian, di mana para warga binaan berkumpul untuk mengaji,"tambahnya.

"Mereka menyerap makna dan hikmah dari setiap ayat yang mereka baca, tentunya ini semua dapat membangun pondasi spiritual yang kokoh dalam perjalanan mereka menuju ke arah yang lebih baik,"bebernya.

Rupanya Tak hanya fokus pada aspek keagamaan, Lapas Kotabaru juga memberikan perhatian yang serius terhadap pembinaan kemandirian.

Melalui berbagai pelatihan dan kelas, para warga binaan diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang dapat mereka terapkan di dunia luar setelah bebas nanti.

Ayah Yosef, sapaan akrabnya pun dengan tegas menyatakan komitmennya untuk terus mendukung dan memotivasi para warga binaan agar dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri, berkontribusi positif bagi masyarakat, dan mampu membangun masa depan yang lebih cerah bagi diri mereka sendiri.

Dengan berbagai kegiatan yang diselenggarakan dengan penuh keikhlasan dan semangat, Lapas Kotabaru menjadi bukti bahwa setiap individu, di manapun berada, memiliki potensi untuk berubah dan berkembang menjadi lebih baik.(AAA/MR01)

Editor: Dewi Mutmainnah

Sumber: matarakyat.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah