Perkembangan Kinerja Fiskal Kalimantan Selatan Januari 2024

- 1 Maret 2024, 22:00 WIB
/

OkeTanbu, Pikiran Rakyat – Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Tengah bersama seluruh Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Publikasi Assets and Liabilities Committee (ALCo) Regional Kalimantan Selatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah DJPB Provinsi Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh BPKAD, Bawaslu, dan KPU Provinsi Kalimantan Selatan, BPKPAD Kota Banjarmasin, perwakilan perbankan, serta awak media di wilayah Kota Banjarmasin, kegiatan ini dilaksanakan untuk membahas kinerja fiskal APBN dan APBD terkini, isu-isu strategis, dan
analisis tematik lingkup Provinsi Kalimantan Selatan.

Keadaan Perekonomian Kalimantan Selatan Awal Tahun 2024
“Pengaruh Tantangan Stabilitas Harga, Kondisi Geopolitik Internasional dan Nasional” Periode awal tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, karena sejumlah konflik geopolitik warisan tahun 2023 masih berlanjut tahun ini. Kondisi perekonomian global masih penuh dengan ketidakpastian, baik dalam politik internasional, ketegangan geopolitik, maupun stabilitas harga komoditas. Khusus di Indonesia, di awal tahun 2024 ini ditandai dengan pelaksanaan tahapan Pemilihan
Umum baik Pilpres maupun DPR. Ditengah keadaan tersebut, peran fiskal di awal 2024 berupaya keras untuk terus menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi dan pembangunan khususnya di Kalimantan Selatan.

Indikator-indikator yang menunjukkan keadaan perekonomian Kalimantan Selatan tersebut antara lain:

1. Kalsel masih mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif sebesar 4,69%, masih di bawah ratarata nasional yang mencapai 5,04%.

2. Laju inflasi Kalsel masih terkendali di angka 2,79% yoy, sedikit berada di atas rata-rata inflasi nasional yang mencapai 2,571% yoy.

3. Surplus perdagangan terus berlanjut di Bulan Januari 2024 sebesar US$ 1.081,69 juta. Jika dibandingkan dengan Bulan Desember 2023 mengalami penurunan sebesar 14,83%.

4. Kelompok barang dengan ekspor tertinggi masih didominasi oleh bahan bakar mineral/batubara dengan porsi 92,76%.

5. Perekonomian di Kalsel berkontribusi sebesar 1,31% terhadap perekonomian di Indonesia.

Halaman:

Editor: Nur Fitriani


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah