Network
OKETANBU, Pikiran Rakyat – Kasdim 1022/Tanah Bumbu Mayor Inf Priya Firmansyah beserta anggota menghadiri Apel Siaga Bencana Karhutla di Halaman Kantor Bupati,Selasa (08/08/2023).
Apel Siaga Bencana dalam Rangka Antisipasi Penanganan Bencana Kabut akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2023 yang dihadiri sekitar 200 orang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Tanah Bumbu Bapak H. Ambosakka, dan di hadari oleh FKPD diantaranya Kodim 1022/Tnb, PolresFKPD, Kejaksaan Tanbu, Pimpinan Perusahaan, Organisasi Masyarakat serta seluruh aparatur Pemerintah lainnya.
Sekda Kabupaten Tanah Bumbu Bapak H. Ambosakka menyampaikan “seperti yang kita ketahui bersama, bahwa berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteologi Klimatologi dan Geofisika Statistik Banjarbaru, untuk wilayah Kabupaten Tanah Bumbu akan memasuki puncak musim kemarau yang diperkirakan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta berpeluang terjadinya bencana asap di wilayah provinsi Kalimantan Selatan khususnya Kabupaten Tanah Bumbu.
Untuk itu, pelaksanaan Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh unsur pelaksana penanggulangan bencana, yang kita miliki baik Personil maupun Sarana dan Prasarana terhadap penanganan bencana di Kabupaten Tanah Bumbu.”
“Saya minta agar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tanah Bumbu serta seluruh TNI, POLRI, Instansi Pemerintah terkait, serta Dunia Usaha dan masyarakat dapat saling membantu dalam penanganan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan lebih cepat, dan mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan Posko Siaga Darurat jika terjadi bencana,”imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Kasdim 1022/Tanah Bumbu mewakili Komandan Kodim 1022/Tnb Letkol Inf Aldin Hadi, S.H., M.Tr (Han) mengajak seluruh stakeholder untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar bencana karhutla ini tidak terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu.
“saya harap agar selalu memberikan edukasi kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi terjadinya bencana Karhutla karena dalam kerangka membangun kesiapsiagaan, pengetahuan menjadi sentral dalam mengetahui dan memahami konteks penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan menyebarluaskan informasi secara terarah dan terukur, khususnya mengenai langkah-langkah yang sepatutnya dilakukan masyarakat dalam menyikapi situasi bencana, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan,”ucapnya
