Di banyak bagian lainnya, ada ukiran-ukiran khas Banjar seperti manggis, nenas, tali dan bunga. Di bagian tengah masjid ini, ada empat tiang guru yang masih asli sejak pertama dibangun.
Ada cerita menarik dalam peletakan tiang guru ini saat pembangunannya dulu. Menariknya adalah, sangat sarat dengan budaya Banjar dan pengaruh Hindu di masa lalu.
Konon, dulu saat diletakkan, di bagian atas tiang guru ditaruh wafak, yaitu jimat khas Banjar berupa tulisan Arab yang dirajah berisi doa-doa. Tujuannya sebagai media pelindung bangunan agar senantiasa damai dan selamat dari bahaya.
Jika berkunjung ke Masjid Sultan Suriansyah yang terkenal tersebut selain bisa mengenal sejarahnya Anda juga bisa menikmati pemandangan sekitar sungai Kuin dan terdapat sebuah dermaga di seberang Masjid yang juga sudah ada sejak dahulu sebagai pintu masuk ke kerajaan dan sekarang masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
Untuk menuju ke masjid ini aksesnya sangat mudah karena termasuk dalam Kota Banjarmasin. Anda bisa melalui jalan utama, yaitu Jalan Pangeran sebagai gerbang masuk ke daerah Kuin.