OkeTanbu, Pikiran Rakyat - Program meninggikan rumah yang terdampak banjir di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan berhasil membawa dampak positif bagi masyarakat setempat.
Program tersebut sesuai dengan yang dikehendaki warga untuk meninggikan rumah mereka yang ada disepanjang lokasi bantaran sungai kusan yang sering terdampak banjir sungai kusan.
Program itu langsung direalisasikan Bupati dr HM. Zairullah Azhar melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam membantu masyarakat desa setempat dalam 2 tahun terakhir ini.
Program tersebut terbukti berhasil dan bakal akan dilanjutkannya ditahun 2024 ini karena banyaknya permintaan dari pihak pemerintah desa untuk membantu warga yang terdampak banjir musiman diwilayah rawan banjir.
"Program peninggian rumah ini sangat efektif dalam rangka mencari solusi bagi masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, tahun ini bakal direalisasikan lagi" Kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Ansyari Firdaus kepada Pikiran Rakyat Media Network.Senin (29/1/2024)
Dia menyebut, untuk tahun 2023 pihaknya telah berhasil merealisasikan peninggian rumah tersebut kepada warga yang terdampak berjumlah sekitar 200 rumah.
"Tahun 2023 kemarin, hampir 200 unit rumah yang mendapatkan manfaat dari peninggian rumah tersebut" ungkapnya
Selanjutnya, dia menjelaskan saat musim hujan seperti sekarang, air sungai meluap dan menggenang namun tidak lagi sampai masuk ke dalam rumah warga.
“Bangunan rumah sudah lebih tinggi. Jadi air tidak sampai masuk ke dalam rumah lagi,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Lasung, Helmi beberapa waktu lalu mengatakan kepada Pikiran Rakyat Media Network, bahwa sudah 11 rumah warga menerima program Bupati Tanah Bumbu, dr HM Zairullah Azhar, yaitu peninggian rumah.
“Didesa kami yang sudah ditinggikan berjumlah 11 rumah di tahun 2023, tinggal 21 rumah yang masih belum terealisasi” beber Helmi.
Dia berharap, tahun 2024 ini semua rumah di desa Lasung aman dari bencana banjir.“Sudah kita usulkan, semoga tahun ini terealisasi,” harap Helmi.